Sebanyak 38 perwakilan dari desa wisata mengikuti pelatihan tentang manajemen pengelola kepariwisataan dan pembuatan website selama 3 hari. Acara yang digelar di Hotel Sanjaya Inn sejak tanggal 20 sampai dengan 22 Juni ini merupakan satu rangkaian dengan pelatihan pemandu arung jeram sebelumnya yang bersumber dari DAK Pariwisata Tahun 2019.
Acara dibuka oleh Plh. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Zainal Abidin, SE. Narasumber yang memberikan materi tentang Manajemen Pengelola adalah Drs. Sudaryo, MM.Par dan Pranoto HP.S.Pd.MP ar dari The Pikas. Narasumber menyampaikan bagaimana cara mengelola dan menjual wisata yang mereka kelola, hingga ke luar daerah bahkan luar negeri. Kepercayaan diri akan menjadi modal dasar untuk memasarkan pariwisata, terlebih dengan kreasi dan inovasi.
Di hari kedua, siang tadi peserta melakukan eksplore ke obyek wisata dan hunting gambar. Tim dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama menuju obyek Curug Kaliurip Kemiri, dan Pantai Jatimalang. Sedangkan kelompok kedua menuju Loka Tamasya Sikepel, Hutan Pinus Kalilo, dan Goa Seplawan. Disana peserta diberikan kesempatan untuk praktek bagaimana mengambil gambar agar lebih menarik dan memiliki nilai jual dan yang lebih penting juga intagramable. Menyasar pengguna sosial media, ada trik- trik khusus untuk menampilkan gambar agar menarik wisatawan datang ke lokasi wisata, tidak hanya sekedar gambar atau hasil foto, kemudian diupload, akan tetapi juga mempertimbangkan sisi digital market nya. Hal itu disampaikan oleh narasumber ketiga, Sakti Prapanca, ST dari Semarang yang merupakan seorang praktisi Digital Marketing dan Pembuatan Website. Pelatihan ini masih akan berlangsung hingga sabtu siang.