Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purworejo, memiliki komitmen untuk meningkatkan keterampilan, kualitas sumber daya manusia (SDM) pada bidang kepariwisataan dengan melakukan beberapa program pelatihan serta pemberdayaan selama dua hari, tanggal 7 dan 14 Maret 2022 yang bertempatan di Desa Guntur, Kecamatan Bener. Pelatihan SDM ini tentu akan membangkitkan perekonomian masyarakat desa dengan memanfaatkan potensi yang ada. Pembukaan pelatihan ini dilakukan pada tanggal 2 Maret 2022 yang disambut oleh Bapak Sekretaris Dinas Dinporapar, Kepala Desa Guntur Bapak Sudio, dan pembukaan pelatihan SDM pariwisata oleh perwakilan anggota DPR.
Pemerintah memberikan fasilitas pembinaan bagi masyarakat desa agar nantinya menjadi stakeholder yang berkualitas. Peserta pelatihan diikuti oleh masyarakat desa dan pokdarwis Desa Guntur kurang lebih sebanyak 75 orang. Pelatihan berfokus pada 5 bidang yaitu pelatihan manajemen wisata, kerajinan lokal, kesenian, kuliner dan pemandu wisata. Adanya kegiatan pelatihan SDM ini memiliki tujuan untuk melatih potensi-potensi yang ada dalam rangka pengelolaan wisata yang ada di Desa Guntur.
”Materi- materi yang disampaikan nantinya juga diharapkan dapat diterima dan dikembangkan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan yang ada di desa masing masing. Semua terkait dgn pengelolaan desa wisata nantinya digunakan sebagai tolak ukur bahan evaluasi,” ungkap Sekretaris Dinporapar Zainal Abidin, SE dalam sambutannya. “Desa Guntur merupakan desa yg strategis dan menunjukkan SDM yg berkualitas. Diharapkan kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik. Selain itu, para anggota DPRD diharapkan dapat memberikan dukungan dan membuka launching acara pelatihan SDM,” lanjutnya.
“Dari kegiatan yang dilakukan harus ada manfaat yg bisa didapatkan. Pelatihan SDM diharapkan benar benar dimanfaatkan agar dapat meningkatkan produktivitas masyarakat daerah tersebut, apalagi mengingat daerah Bener terkenal dengan daerah pembuatan anyaman besek,” ungkap Bapak Hendrikus Karel, dari Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo.
Pelatihan kuliner di desa Guntur dipandu oleh akademisi yaitu dari SMK N 3 Purworejo. Dalam pelatihan kuliner ini peserta diajak untuk menciptakan inovasi baru dengan memanfaatkan bahan baku yang telah tersedia diantaranya, singkong, temulawak, megono dan membuat welcome drink.
Dalam pelatihan manajemen desa wisata damping oleh Hanif Andi Al Anshory dari Desa Wisata Institute Yogyakarta. Pelatihan manajemen desa wisata bertujuan untuk masyarakat dapat terbuka wawasannya bagaimana mengelola desa wisata dengan baik yakni mendorong keterlibatan seluruh masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sehingga dapat memberikan dampak yang lebih baik bagi pembangunan desa.
Pelatihan kerajinan dengan memanfaatkan Bambu yang didampingi oleh bapak Misdiyono yang merupakan salah satu pelaku UMKM dalam bidang Kriya dalam hal ini kerajinan bambu. Melihat potensi masyarakat Desa Guntur yang kebanyakan sebagai pengerajin besek serta bambu yang melimpah sehingga dilaksanakan pelatihan kerajinan dari bambu dengan beraneka ragam diantaranya lampion, keranjang, lampu gantung hias, tempat tisu, tempat laundry serta tempat makan.
Tari Toyak yang merupakan tarian asli Desa Guntur nantinya akan dimodifikasin untuk dijadikan tarian penyambutan tamu. Dalam pelatihan ini didampingi oleh Sudrajat Dewandana, S.Sn selaku pamong budaya sekaligus seniman muda dari Loano.
Untuk pelatihan pemandu wisatanya sendiri dilakukan di Bukit Seribu Besek yang di bimbing langsung oleh DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kab. Purworejo. Nantinya peserta pelatihan akan melakukan praktek pemandu wisata.