You are currently viewing Museum Tosan Aji Ikuti Pameran di Sulawesi Tenggara

Museum Tosan Aji Ikuti Pameran di Sulawesi Tenggara

Dalam rangka pelestarian dan pengenalan warisan budaya asli Indonesia, Museum Tosan Aji mengikuti pameran bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Provinsi Jawa Tengah. Pameran ini mengambil tema “Dalam keragaman budaya kita harmonisasikan kehidupan berbangsa dan bernegara”. Pamern yang di ikuti oleh Museum Batik, Museum Wayang Wonogiri, dan Museum Tosan Aji Purworejo , sebagai warisan budaya tak benda dari Jawa tengah yg telah di akui oleh UNESCO , bersama dengan etnis suku Muna, etnis suku Buton, etnis suku Bombana dan etnis suku kolaki.
Pameran dibuka pada tanggal 22 Agustus 2019 dan akan berakhir sampai dengan tanggal 26 Agustus 2019. Tidak hanya pengunjung dari kalangan orangtua, tetapi banyak juga anak- anak, remaja, dan pelajar yang tertarik untuk melihat koleksi dari Museum Tosan Aji. Purwanto, salah satu kurator museum memberikan penjelasan pada para pengunjung mengenai cerita dibalik kersia maupun filosofinya.
Museum Tosan Aji memamerkan belasan keris pusaka yang usianya ada yang mencapai lebih 700 tahun silam. Diantaranya belasan keris milik kerajaan di pulau Jawa dan Mataram masa lampau , dan yang mendapat perhatian pengunjung di Kota Kendari di Museum Provinsi Sultra diantaranya keris Brojol peninggalan Kerajaan Padjadjaran, keris Sajen peninggalan Kerajaan Majapahit dan keris Carang Soko yang semuanya usianya antara 600-700 tahun. Selain keris yang usianya di abad 13, 14 dan abad 15, juga ada beberapa keris pusaka yang usianya di bawah 200-100 tahun, diantaranya keris tilang upuk dari Tuban, keris kebo lajer dari Kerajaan Cirebon, keris Singo Borong dari Kerajaan Mataram dan keris Jalak Tilangsari Kerajaan Kartosuryo. “Semua keris pusaka ini merupakan sumbangan dari masyarakat, yang jumlah koleksinya di Museum Tosan Aji ada 1.138 jenis koleksi,” ujar Purwanto, penanggung jawab Museum Tosan Aji Purworejo.
Beberapa tahun lalu, Museum Tosan Aji ikut ambil bagian dalam pameran promosi di Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Gorontalo dan JCC Senayan Jakarta dan selebihnya di seluruh kabupaten di Jawa Tengah dalam rangka memperkenalkan warisan budaya dunia peninggalan nenek moyang kita.

Tinggalkan Balasan