Rabu, 22 September 2021 – Kepala Bidang Kebudayaan beserta staf Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo monitoring ke makam Pangeran Purbo Atmodjo di kompleks pemakaman Desa Kaliwatu Bumi, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo.
Pangeran Purbo Atmodjo dengan nama asli Raden Mas Toekijo lahir pada tanggal 19 Oktober 1849, putra dari Mas Tumenggung Pringgoatmodjo ( Raden Mas Sarimin ) merupakan Bupati Kutoarjo ke-4. Pangeran Poerbo Atmodjo menjabat Bupati Kutoarjo selama 45 tahun yang memerintah dari tahun 1870 hingga 1915. Bupati ini termasuk pejabat yang sangat luar biasa memiliki berbagai kelebihan dalam perjalanan hidupnya, dalam menggerakkan pengelolaan pemerintahan, mendayagunakan potensi sumber daya alam dan lingkung serta memajukan perekonomian masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan perdagangan.
Meninggal pada 13 Oktober 1928, Pangeran Purbo Atmodjo merupakan seorang ahli tata kelola air pada zaman pemerintahan Hindia Belanda. Jasa dan hasil karya Pangeran Poerbo Atmodjo, ialah pembuatan bendungan dan pintu air di sungai Kali Menengwetan selesai dibangun pada tahun 1870; mengeruk kedalaman saluran air Mawar tahun 1871; pintu air Sawangan selesai pada tahun 1875; pintu air di Loning selesai pada tahun 1876 dan bendungan sawangan dioperasikan pada tahun yang sama.
Dyah Woro Setyaningsih, S.Sos, MM selaku Kepala Bidang Kebudayaan menuturkan, “Kunjungan ke lokasi makam kali ini dalam rangka peninjauan lokasi rencana perencanan rehab makam Pangeran Purbo Atmodjo dan koordinasi dengan Pemerintah Desa Kaliwatu Bumi”.
“Sharing dengan Bapak Sujatmiko selaku Kepala Desa Kaliwatu Bumi tentang event tradisi yang rutin dilaksanakan di desa Kaliwatu Bumi”, ujarnya lagi.
Tidak hanya makam Pangeran Purbo Atmodjo, di kompleks pemakaman Desa Kaliwatu Bumi juga terdapat makam tokoh-tokoh yang berkaitan dengan sejarah Kabupaten Kutoarjo. Bupati-bupati yang menjabat di Kadipaten Kutoarjo di antaranya yaitu :
- Makam Eyang Giri Cumanthaka
- Raden Tumengung Soerokoesoemo
- Raden Tumenggung Pringgoatmojo
- Raden Tumenggung Poerbohadikoesoemo.