You are currently viewing Melestarikan Budaya Daerah, Bupati Purworejo Dianugerahi Gelar KRT Tjakranegara

Melestarikan Budaya Daerah, Bupati Purworejo Dianugerahi Gelar KRT Tjakranegara

Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM mendapat anugerah gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Tjakranegara. SISKS Paku Buwono (PB) XIII memberikan gelar itu dalam upacara sakral di Sasana Narendra Keraton Surakarta Hadiningrat, Minggu (31/3) malam.

Bupati Purworejo menerima Nawala Kekancingan sebagai tanda anugerah gelar bersama puluhan tokoh dari berbagai daerah. Anugerah juga diberikan dalam rangka Tingalan Dalem Jumenengan ke 15 SISKS Paku Buwono (PB) XIII yang jatuh pada 1 April 2019.

Bupati Agus Bastian SE MM mengaku dirinya merasa terhormat dengan penganugerahan gelar itu. Bupati menilai anugerah itu merupakan apresiasi keraton terhadap sosok yang dianggap memiliki jasa kepada bangsa dalam bidang apapun.

“Pihak keraton pasti memiliki pertimbangan yang kuat karena gelar tidak bisa diberikan kepada sembarang orang. Untuk itu tentunya saya merasa sangat terhormat,” tuturnya, usai penganugerahan gelar, Senin (1/4).

Baginya penganugerahan gelar ini tidak sekedar ceremonial, tetapi  merupakan suatu  amanah luhur  untuk terus berperan dalam melestarikan budaya. Penghormatan itu, katanya, akan menjadi motivasi untuk meningkatkan pelayanan dan mensejahterakan masyarakat Purworejo.

Menurutnya, anugerah gelar kebangsawanan tersebut merupakan tradisi luhur masyarakat Jawa. “Bukan berarti mengagung-agungkan feodalisme, tetapi tradisi ini bagian jatidiri bangsa yang harus dipertahankan di era globalisasi. Anugerah ini bagian dari nguri-uri budaya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Purworejo Agung Wibowo AP menambahkan, bupati mendapat gelar kebangsawanan karena dinilai juga memiliki jasa terhadap pengembangan seni budaya. “Seni budaya itu penting untuk mendukung pariwisata,” ucapnya.

Selama hampir empat tahun memerintah, Agus Bastian melakukan beberapa terobosan dalam bidang seni budaya di Purworejo. Diantaranya memperbarui Pengetan Jumenengan menjadi acara sakral yang bisa dinikmati masyarakat luas dan memiliki nilai jual untuk pariwisata. Pemkab juga menggelar Parade Budaya setiap peringatan hari jadi.

Penganugerahan itu, lanjutnya, menjadi penambah semangat kabupaten dalam mengembangan seni budaya dan atraksi budaya. “Disamping itu memudahkan koordinasi dengan Keraton Surakarta terkait pengembangan sejarah dan budaya Purworejo,” tandasnya

Kabag Humas dan Protokol Setda Bambang Gatot Seno Aji SE MM berharap, penganugerahan ini juga dapat memotivasi masyarakat untuk turut melestarikan budaya. Sehingga diharapkan budaya bangsa yang adiluhung bisa terus terjaga kelestariannya.

Tinggalkan Balasan