Kue Lompong, Sajian Khas yang Memanjakan Lidah Anda

Kue lompong merupakan salah satu jajanan pasar khas Purworejo berbentuk kue berwarna hitam. Rasanya yang manis gurih membuat kue ini menjadi salah satu jajanan favorit masyarakat Purworejo. Kue lompong ini biasanya dijual pagi hari bersamaan dengan camilan lain diseputar area Grabag, Kutoarjo, dan Purworejo.

Kue lompong ini wujudnya mirip dengan kue ku atau beberapa orang menyebutnya kue mata kebo. Keduanya sama-sama camilan yang terdiri dari kulit luar kenyal dan diberi isian manis.

Hal yang unik dari kue lompong adalah pewarna kulitnya. Warna hitam pada kulit kue ini berasal dari bahan lompong. Lompong sendiri bagi masyarakat jawa adalah batang talas, jadi pewarna yang digunakan adalah murni pewarna alami dan memiliki aroma yang khas. Namun dalam perkembangannya ada juga sentra kue lompong yang menggunakan pewarna alami yang lain, yaitu damen/batang padi, jadi batang padi yang sudah kering, kemudian ditumbuk hingga halus, lalu disaring dan dijadikan bahan pewarna kulit lompong.

Kulit lompong dibuat dari bahan tepung ketan yang dikukus, sedangkan isian kue lompong terdiri dari kacang tanah sangrai yang ditumbuk kasar dicampur dengan gula jawa. Perpaduan bahan ini  menghasilkan rasa pekat manis dari gula jawa dan gurih dari kacang tanah. Kue lompong menjadi semakin istimewa dengan tekstur kenyal kulitnya, crunchy-nya kacang dan lumer gula jawa akan memanjakan lidah anda.

Keunikan kue lompong yang lain yaitu bahan pembungkusnya. Adonan kulit yang sudah diwarnai kemudian diisi dengan saus gula kacang dibungkus menggunakan klaras. Klaras adalah sebutan lain bagi daun pisang yang sudah kering hingga berwarna coklat muda. Klaras ini yang kemudian juga menambah aroma unik pada kue lompong.

Kue lompong akan lebih nikmat jika dimakan dalam kondisi hangat, karena tekstur kulitnya akan lebih kenyal, jika dikonsumsi dalam keadaan dingin, kulitnya cenderung alot, namun pembuatan kue lompong kini sudah mempertimbangkan hal tersebut. Kini kue lompong bisa dikukus ulang jika ingin dikonsumsi, jadi wisatawan tidak perlu khawatir jika ingin menjadikan kue ini oleh-oleh untuk keluarga di rumah. (MST-002)

 

 

Tinggalkan Balasan