Rangkaian Identifikasi Potensi melalui paket wisata putaran terakhir dilaksanakan pada Kamis- Jum’at, 6-7 Agustus 2020. Diawali kunjungan ke Desa Sukowuwuh yang menawarkan paket wisata religi makam Kyai Lebar, edukasi madu klanceng, Edukasi pembuatan lanting, sentra kerajinan, dan kesenian kuda kepang
Selain tim dari Dinparbud, hadir juga anggota Komisi IV DPRD Purworejo, Badan Otorita Borobudur, HPI Purworejo, dan perwakilan tour travel.Sinergi antara Pemkab Purworejo dengan Badan Otorita Borobudur diantaranya sedang meningkatkan fasilitas di destinasi wisata di gunung kunir, rehab destinasi pasar menorah, dan gerakan Desa Sedayu. Komisi IV DPRD juga menyampaiakan beberapa hal diantaranya
Meski dimasa pandemi sektor pariwisata adalah yg plg terdampak Sukowuwuh hrs mempunyai ciri khas agar bisa trs bertahan, berharap BOB turut mempromosikan Watusalang, dan juga memberi semangat kepada pengelola wisata Desa Sukowuwuh.
Setelah dari Desa Sukowuwuh, tim menuju Desa Cacaban Kidul untuk menikmati view diatas gardu pandang Wisata Manggul Joyo. Desa Cacaban Kidul baru saja mendapatkan dana hibah untuk peningkatan sarana prasarana, diantaranya pembuatan gardu pandang dan fasilitas lainnya. Setelah dari Cacaban, lanjut ke Desa Benowo untuk mencoba fasilitas homestay dan menikmati sunrise di Gunung Kunir. Selain potensi tersebut, Desa Benowo juga memiliki potensi lain yaitu Curug Benowo dan Kopi Benowo.
Banyak masukan yang didapatkan oleh pengelola diantaranya dari tim Dinparbud maupun HPI, perbaikan- perbaikan diantaranya menambah penerangan dipintu masuk gunung kunir saat sunrise, amenities untuk camping ( toilet,papan petunjuk puncak ), story telling, tempat sampah, pendampingan wisatawan smpai puncak juga branding Kopi Benowo. Paginya, tim menuju Desa Jati untuk menikmati panorama Pinus Sikepel, Bukit Besek Desa Guntur, Bener. dan mengakhiri uji coba paket di Hutan Pinus Gong Silegi, Kemiri, Gebang.
