Sebagai Dinas yang mengelola urusan kebudayaan, rasanya kurang pantas jika tidak nguri- uri budaya jawa. Salah satunya yaitu keterampilan mengenakan jarik, dan membuat wiru atau wiron pada jarik. Wiru merupakan sebutan untuk beberapa lipit kain yang sengaja dibuat di salah satu ujung jarik atau kain batik. Untuk jarik yang akan dikenakan oleh wanita dibuat selebar 2 jari, dan untuk laki- laki selebar 3 jari. Materi tentang keterampilan membuat wiru jarik disampaikan oleh Pamong Budaya Dinparbud, Bp. Marwoto S.Pd kepada ibu- ibu Dharma Wanita saat pertemuan rutin.
Materi membuat wiru jarik sangat tepat diberikan karena keluarga Dinparbud sangat dekat dengan acara- acara yang masih harus mengenakan pakaian jawa. Yang paling dekat adalah event Jumenengan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Dharma Wanita, Ny. Rita Agung dalam pertemuan rutin yang diselenggarakan di Gedung Kesenian kali ini.