Paket wisata di wilayah Bagelen dan sekitarnya yang diujicobakan diantaranya adalah potensi Desa Durensari Bagelen yaitu tracking Gunung Ijo, Rumah Joglo, dan Edukasi Gula Semut. – jalur tracking menyesuaikan wisatawan ( jalur yg lebih nyaman ). Tim yang terdiri dari Dinparbud, Genpi, pemandu wisata dan tour travel berhasil menaklukkan gunung ijo dengan medan yang bisa dibilang cukup menantang.
Para peserta juga memberikan beberapa masukan untuk pengelola gunung ijo diantaranya pemasangan tali tambang di sepanjang jalan dan di spot foto untuk memastikan keamanan pengu jung, alternatif camping ground, membuat paket gunung ijo ( tiket masuk+snek+asuransi ), menampilkan story telling gunung ijo, dan pengelola untuk tetap mempertahankan kealamian tempat wisata karena sekarang ini trend wisata back to nature.
Selain Desa Durensari, Desa Somongari juga memiliki potensi yang bisa “dijual” kepada wisatawan. Diantaranya keberadaan Memorial House WR Soepratman. Konon di tempat ini, komposer Indonesia Raya lahir, dan ari- arinya dikuburkan di lingkungan rumah ini.
Sampai di tempat ini, wisatawan diajak untuk mengikuti seremonial mengheningkan cipta dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya bersama- sama. Di tempat ini, welcome drink dan kudapan sudah memiliki kemasan yang menarik, hospitality dari pemandu lokal ramah, tamu terlayani dengan baik.
Obyek terakhir yang dikunjungi di paket ini adalah Desa Kaligono. Desa ini pernah menjadi promadona desa wisata di Purworejo. Dengan daya tarik wisata Curug Siklothok dan Taman Sidandang, pengelola diharapkan lebih semangat untuk mengeksplore potensi alamnya yang selama ini sudah dikenal oleh wisatawan. Desa Kaligono sudah memiliki amenitas pendukung yaitu homestay. Selain itu, daya pikat lainnya adalah kesenian sruntul yang perlu dilestarikan.