You are currently viewing Decak Kagum Penonton Saksikan 5600 Penari Dolalak di Alun- alun Purworejo

Decak Kagum Penonton Saksikan 5600 Penari Dolalak di Alun- alun Purworejo

Dolalak Massal Sebagai Event andalan yang diadakan di akhir tahun ini menyedot perhatian dari berbagai kalangan. Untuk pertama kalinya, diadakan pentas tari dengan peserta terbanyak. Sejak siang, penonton sudah memenuhi alun- alun Purworejo. Para peserta juga tak kalah antusias. Sejak siang, bahkan pagi beberapa peserta sudah datang untuk mempersiapkan diri.

Sebelumnya dibacakan sejarah tari Dolalak yang merupakan kesenian tradisional khas dari Purworejo. Tarian ini merupakan peninggalan pada zaman penjajahan Belanda. Asal kata Dolalak adalah dari not Do dan La karena tarian ini diiringi hanya dengan alat musik dua nada menggunakan sepasang Kenong. Di zaman itu, seorang dari Loano menciptakan gerakan tari Dolalak. Awalnya dipentaskan oleh penariĀ  laki- laki. Seiring berkembangnya seni tari dolalak, banyak modifikasi gerakan maupun pakaian penari Dolalak. Di Tahun 2019, Tari Dolalak sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Acara dibuka dengan seremonial pemukulan bedug oleh Bupati Purworejo pada pukul 16.00. Penari dolalak dari berbagai kalangan pelajar, mahasiswa, pegawai, TNI maupun Polri yang berjumlah 5600 menarikan Tarian Dolalak Reroncen yang dipadukan dengan tembang Dhandanggula oleh Dalang Putri Puspita dari Purworejo. Tarian dolalak sampai saat ini ada sekitar 60 jenis tarian, dan pementasan kali ini dirancang apik oleh koreografer Melania Sinaring Putri.

Di Akhir pentas dolalak massal, seluruh penari mengibarkan bendera romansa Purworejo yang pasti akan membuat penonton semakin berdecak kagum. Bahkan beberapa komentar di sosial media mengendaki digelar kembali event serupa.

Tinggalkan Balasan